Menurutnya, meski jumlah ruangan di gedung baru sudah mencukupi untuk 24 kelas, namun pemindahan bertahap.
“Ruang kelas sudah mencukupi, namun kami lakukan bertahap agar anak-anak merasa nyaman. Kami juga ingin memastikan kekurangannya dapat di perbaiki sebelum semua siswa pindah,” ujar Purnami.
Saat ini, siswa kelas 9 menjadi kelompok pertama yang menempati gedung baru. Menurut Purnami, siswa kelas 9 kami anggap lebih dewasa dan mandiri. Sehingga proses adaptasi harapannya berjalan lebih mudah.
Fasilitas di gedung baru sudah tersedia, termasuk laboratorium IPA, TIK, ruang OSIS, dan UKS. Namun, beberapa fasilitas dari sekolah lama masih dalam proses pemindahan.
“Kami memastikan semua fasilitas tersedia dengan baik tanpa mengganggu kenyamanan anak-anak,” tambahnya.
Purnami menargetkan seluruh siswa SMPN 16 Semarang sudah bisa melakukan pembelajaran di gedung baru pada akhir Januari 2025.
Pihak sekolah terus memantau dan melengkapi fasilitas selama proses pemindahan berlangsung. Misalnya, lapangan sekolah masih memerlukan penyesuaian agar lebih nyaman digunakan untuk olahraga.
Selain itu, pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk memastikan akses lalu lintas menuju sekolah aman bagi siswa.
“Traffic cone dan pita kejut sudah mulai diadakan. Petugas kepolisian juga membantu mengatur lalu lintas untuk memastikan keselamatan siswa,” jelasnya.
Dengan pendekatan bertahap dan pemantauan ketat, harapannya seluruh siswa dapat menempati gedung baru dengan aman dan nyaman, mendukung proses pembelajaran yang lebih baik. (*)
Editor: Elly Amaliyah