SEMARANG, beritajateng.tv – Beredarnya informasi terkait potensi sesar aktif yang membentang di wilayah Kendal, Demak, hingga Kota Semarang mencuri perhatian publik.
Temuan tersebut merupakan hasil penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Disebutkan, sesar Kendal-Semarang-Demak kemungkinan lebih panjang dari Sesar Lembang di Jawa Barat.
Kendati begitu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banjarnegara meminta masyarakat tidak panik.
Alasannya, informasi terkait penemuan sesar tersebut masih dalam tahap penelitian awal. Hal itu terungkap oleh Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo, via WhatsApp, Senin, 11 Agustus 2025.
“Tentunya perlu penelitian yang lebih detail mengenai sesar aktif di lokasi tersebu ya,” ujar Hery.
BACA JUGA: Gempa Rusia Hari Ini, Cek Daftar Wilayah Indonesia yang Berpotensi Terkena Imbasnya!
Hery menuturkan, adanya identifikasi sesar aktif oleh BRIN itu justru menambah database sumber gempa di Jawa Tengah. Ia berharap, temuan itu bisa menjadi acuan mitigasi ketika gempa bumi melanda.
“Dengan teridentifikasinya sesar aktif di suatu wilayah menambah database sumber gempa dan diharapkan dapat menjadi acuan dalam upaya mitigasi gempa bumi yang tepat,” jelas Hery.
Perlu kajian mendalam untuk petakan potensi gempa
Kendati BRIN sudah merilis bahwa sesar aktif di wilayah Kendal-Semarang-Demak lebih panjang dari Sesar Lembang, Hery masih belum bisa menyimpulkan dampaknya terhadap potensi gempa.