“Menteri ESDM, Pak Bahlil, lebih fokus pada legalitas agar perpanjangan kontrak bisa segera terbit. Saat ini ada 700 penambang yang tidak bekerja, dan itu saya sampaikan kepada beliau,” ungkapnya.
Suara para penambang minyak sumur tua
Ketua Perkumpulan Penambang Sumur Timba Ledok (PPMSTL), Daryanto, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap putus kontrak tersebut, yang berdampak langsung pada nasib para penambang.
“Dengan adanya putus kontrak ini, penambang jadi nganggur,” tutur Daryanto.
Ia menambahkan bahwa mereka sedang berupaya menyaring keluhan dan aspirasi para penambang serta berkomunikasi langsung dengan Pertamina untuk mencari solusi ke depannya.
“Kami telah bekerja sama dengan Pertamina selama bertahun-tahun. Ini adalah kali pertama kami terjebak dalam situasi tanpa kejelasan,” jelasnya.
BACA JUGA: Hujan Deras Seharian, Jembatan Penghubung Antar Desa di Randublatung Blora Ambrol
Dengan pertemuan ini, harapannya ada langkah konkret untuk mempercepat proses legalitas dan mengembalikan aktivitas penambangan.
Komitmen Siswanto dan Daryanto untuk menyuarakan kepentingan para penambang menunjukkan bahwa pihaknya harus segera menemukan solusi demi kesejahteraan masyarakat Blora yang bergantung pada industri ini. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (1)