Dokumen itu berfungsi agar klub bisa mendaftarkan pemain baru dengan memanfaatkan regulasi untuk pemain yang mengalami cedera setidaknya selama empat bulan.
Keadaan semakin rumit ketika ter Stegen mengumumkan masa pemulihan tiga bulan, berbeda dari perkiraan yang klub harapkan.
BACA JUGA: Perkiraan Formasi Madura United Vs Persis Solo di Laga Pembuka Super League 2025/2026
Tanpa tanda tangannya, Barcelona tak bisa mendaftarkan pemain baru seperti Joan Garcia atau mengurangi beban gaji tim.
Tindakan klub tersebut memunculkan dugaan bahwa ter Stegen sengaja menghalangi proses itu. Namun, kiper asal Jerman itu dengan tegas membantah tuduhan tersebut melalui pernyataannya.
Penyelesaian Kasus dengan Klub
ter Stegen menegaskan bahwa profesionalisme, rasa hormat, serta komitmen selalu ia pegang teguh sepanjang kariernya.
Ia juga mengungkapkan memiliki ikatan emosional yang mendalam dengan klub, kota, dan para suporternya.
ter Stegen menyatakan “Sepanjang perjalanan karier saya, saya senantiasa berupaya menjaga sikap profesional, menunjukkan rasa hormat, serta berkomitmen penuh kepada lambang klub yang saya bela.”
“Saya memiliki rasa sayang yang besar kepada FC Barcelona, kota ini, dan orang-orangnya, yang telah mendukung saya selama bertahun-tahun. Komitmen saya terhadap warna ini tetap mutlak.”
Dalam pernyataannya, ia menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan manajemen guna memberikan izin, asalkan permasalahan selesai secara damai.
Pada akhirnya, masalah tersebut berakhir dengan baik dan ter Stegen kembali dipercaya mengenakan ban kapten.
Selama kasus ini bergulir, ban kapten Barcelona akan dipegang oleh Ronald Araujo. Meski begitu, kepastian pendaftaran Joan Garcia dan Wojciech Szczesny masih belum jelas.(*)