Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Terima 386 Aduan Sepanjang 2024, Ombudsman Soroti Kemiskinan dan Pengangguran di Jateng

×

Terima 386 Aduan Sepanjang 2024, Ombudsman Soroti Kemiskinan dan Pengangguran di Jateng

Sebarkan artikel ini
kemiskinan Jawa Tengah
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah, Siti Farida, saat dijumpai di Hotel Patra Semarang, Selasa, 17 Desember 2024. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Oleh sebabnya, lanjut Farida, masyarakat rentan di Jawa Tengah masih perlu perhatian khusus dan harus mendapat prioritas.

Cara utama menurutnya dengan memenuhi kebutuhan warga miskin. Sehingga, mereka dapat terbebas dari kategori miskin.

“Bicara soal kemiskinan dalam kelompok yang rentan kelompok yang harus mendapatkan prioritas untuk dilayani atau kalau dalam waktu itu adalah mereka harus segera di-layer kebutuhannya agar bisa keluar dari kemiskinan,” tegasnya.

Tak hanya kemiskinan, tingkat pengangguran jadi pr Pemprov Jawa Tengah

Tak hanya itu, menurut Ombudsman RI, masalah pengangguran di Jawa Tengah juga masih perlu penanganan. Sebab, kata dia, pengangguran akan meningkatkan kemiskinan di Jawa Tengah.

Berdasarskan data dari Bappeda Jawa Tengah, tingkat pengangguran terbuka (TPT) berada di angka 4,7 persen.

BACA JUGA: ATR/BPN Jateng Anggap PT LPI Tak Langgar Aturan, Petani Pundenrejo Pati Lapor ke Ombudsman

Berdasarkan data itu, Farida menyebut lima dari 20 orang di Jawa Tengah masih menganggur. Maka, lanjut dia, perlu kolaborasi antar stakeholder untuk menangani penanganan kemiskinan ini.

“Ini kan PR, tapi kami melihatnya dari sisi yang optimis dulu,” pungkas Farida. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan