Walaupun narasi kuliner dan sejarahnya terjalin dengan baik, ada kalanya plot film melambat dalam menggali karakter-karakter utama. Momen-momen intim antara Ressa dan Tika kadang kurang digarap secara mendalam, sehingga sisi romansa terasa kaku.
Namun, Rahasia Rasa tetap menjadi tontonan menarik untuk sebuah film kuliner. Karya ini merayakan rasa, sejarah, dan kekuatan politik dalam setiap hidangan.
Hanung Bramantyo berhasil mengajak penonton menyelami pentingnya kuliner dengan menggabungkan dunia gastronomi dengan drama dan romansa.
BACA JUGA: Rilis Trailer Film Pengepungan di Bukit Duri, Berikut Hal Paling Menarik yang Perlu Kamu Tahu
Selain Jerome dan Nadya, film ini juga mendapatkan syuport penuh dari penampilan cemerlang Slamet Rahardjo sebagai Subroto, Yati Surachman sebagai Mbah Wongso, Valerie Thomas sebagai Dinda, dan Ciccio Manassero sebagai Alex.
Film berdurasi sekitar dua jam ini menggambarkan bagaimana kuliner Nusantara pernah menjadi bagian dari upaya politik untuk memperkuat identitas nasional Indonesia.
Soekarno, Presiden pertama Indonesia, terkenal tidak hanya sebagai orator ulung, tetapi juga sebagai sosok yang sangat mencintai kekayaan budaya bangsa, termasuk kuliner.
Dalam film ini, penonton akan menyaksikan elemen penting yang menjadi inti cerita, yaitu buku Mustika Rasa yang ditulis oleh Soekarno.
Buku masakan ini bukan sekadar kumpulan resep, tetapi juga simbol dari pemikiran dan perjuangan dalam politik identitas Indonesia di masa lalu. (*)