SLEMAN, beritajateng.tv – Jagat maya kini tengah heboh dengan aksi dokter gadungan Elwizan Aminuddin yang sukses menipu Timnas Indonesia U-19 dan PSS Sleman.
Di samping itu terungkap juga cara dokter gadungan Elwizan Aminuddin menangani kondisi medis Timnas Indonesia U-19 dan PSS Sleman tersebut.
Sebagai informasi, Elwizan Aminuddin atau dokter Amin tertangkap setelah jadi buron sejak tahun 2021. Kabarnya, ia telah menangani sejumlah klub bola dan Timnas.
Setelah hampir tiga tahun menjadi buronan, dokter gadungan tersebut ditangkap di Tangerang dan terungkaplah profesi aslinya, yakni sebagai mantan kondektur bus.
Berdasarkan hasil penyelidikan oleh tim Satreskrim Polresta Sleman, Elwizan Aminuddin tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan.
Pihak kepolisian juga menyebut bahwa saat dokter gadungan tersebut bekerja sebagai kondektur bus, ia juga bekerja bekerja di toko kelontong.
“Sebelum dia bekerja sebagai dokter gadungan di beberapa tim sepak bola itu dia bekerja sebagai kondektur bus kota di daerah Tangerang dia juga sambil usaha jual kelontong,” kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat rilis Mapolresta Sleman, Selasa 30 Januari 2024.
BACA JUGA: PSSI Segera Naturalisasi Maarten untuk Penjaga Gawang Timnas Indonesia
Tak hanya profesi sebelumnya yang menarik perhatian, tetapi juga cara Elwizan Aminuddin melakukan penanganan media apabila ada pemain bola yang cedera.
Adalah melalui penelusuran Google selama itu dokter gadungan melakukan penanganan terhadap para pemain.
“Dia pelajari dari Google (untuk penanganan cedera)” beber Adrian.