SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyebut kondisi memperihatinkan Stadion Citarum rusak pasca tiga tahun pengelolaan PSIS Semarang.
Kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga Kota Semarang, Fravarta Sadman saat preskonferen bersama awak media di Balaikota, Sabtu 3 Juni 2023.
Menurut Fravarta, kondisi Stadion Citarum rusak dan tidak terurus selama tiga tahun pengelolaan Manajemen PSIS Semarang.
Hal ini tampak di beberapa bagian seperti pada bangku tribun penonton rusak, lantai, hingga plafon ternit yang bolong. Serta pipa bocor dan saluran air mampet dan kotor.
“Kami melihat perawatan lingkungan di sana ya. Banyak yang rusak tidak di perbaiki selama tiga tahun pengelolaan managemen PSIS, kamar mandinya, ternit jebol dan sebagainya,” ujar Kadinpora Kota Semarang.
Ia mengaku dalam seminggu sejak di kelola PT Saudara Meroket Bersama (SMB), akhirnya secara bertahap di perbaiki. “Itu akhirnya setelah pengelolaan baru seminggu ini mulai diperbaiki sedikit-sedikit,” ujarnya.
Fravarta menyebut Stadion Citarum merupakan aset milik pemerintah kota Semarang. Aset tersebut selama tiga tahun di kelola oleh PT Mahesa Jenar atau manajemen PSIS Semarang.
Kadinpora mengaku tidak pernah melarang klub sepakbola profesional PSIS Semarang untuk menggunakan stadion Citarum.
Menurutnya, Stadion Citarum telah berpindah tangan pengelolaan oleh PT Saudara Meroket Bersama. Karena sebelumnya PT Mahesa Jenar sudah tidak melanjutkan kerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang.
Fravarta menjelaskan bahwa pengelolaan aset milik pemerintah Kota Semarang yakni Stadion Citarum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Sebelumnya PT Mahesa Jenar memegang hak pengelolaan selama tiga tahun, namun prosesnya perpanjangan kontrak setiap tahun.
Kontrak manajemen PSIS untuk mengelola stadion Citarum berakhir pada tanggal 23 April 2023.
“Jadi PT Mahesa Jenar sudah melakukan kerjasama kontrak pengelolaan Stadion Citarum selama tiga tahun. Dan setiap tahunnya perpanjangan,” ucapnya saat konferensi pers di Balaikota Semarang.
Pihak manajemen PSIS sendiri tidak memperpanjang kontrak dan saat itu Pemerintah Kota Semarang sudah memberikan toleransi waktu penawaran perpanjangan.
Sehingga saat ada pihak lain yang berminat mengelola maka pemkot memberikannya kepada pihak pengelola yang baru.