Setelah itu, akan ada babak eliminasi langsung (knockout). Tim terbaik dari setiap grup akan melanjutkan ke fase ini, bertanding dalam leg ganda dengan agregat, termasuk aturan golden goal jika agregat imbang.
BACA JUGA: Skuad Terpilih Garuda, 28 Pemain Timnas Indonesia Bersiap untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Peluang dan Tantangan untuk Indonesia
Sebagai juara bertahan setelah menjuarai FIFAe World Cup 2024, Timnas eFootball Indonesia tampil dengan harapan yang sangat tinggi. Negara kita akan bersaing dengan tim-tim tangguh seperti Jepang dan Thailand di arena Riyadh nanti.
Dalam format grup yang ketat, setiap pertandingan membutuhkan konsistensi yang maksimal. Kesalahan sekecil apapun dapat menimbulkan risiko gagal lolos ke babak knockout. Kekuatan lawan dari benua lain seperti tim-tim Eropa, Amerika, dan Afrika juga akan menjadi tantangan tersendiri.
Namun, pengalaman di turnamen internasional, kekompakan tim, dan ketahanan mental dalam momen-momen krusial menjadi aset berharga. Proses kualifikasi yang melelahkan ini sudah membuktikan bahwa Indonesia dapat bertahan di tengah tekanan yang tinggi.
Momen Menanti di Riyadh
Desember 2025 akan menjadi momen penting bagi Timnas eFootball Indonesia. Tim Merah Putih harus berusaha sebaik mungkin sejak babak grup agar dapat melangkah lebih jauh dan mempertahankan gelar juara dunia.
Keberhasilan di FIFAe World Cup 2025 akan memperkuat posisi Indonesia dalam dunia esports sepak bola global. Capaian ini memberikan sinyal kuat bahwa Timnas eFootball Indonesia bukan hanya tim yang kuat di level regional, tetapi juga pesaing serius di kancah internasional.
Semoga semangat juang dan strategi yang matang dapat membawa Indonesia meraih prestasi cemerlang lagi di Riyadh. (*)