Shin juga menekankan pentingnya persiapan yang matang dari segi fisik, mental, dan strategi agar tim bisa bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Salah satu fokusnya adalah memiliki pemain yang lebih agresif di lini depan.
Meski optimis, Shin Tae-yong menyadari bahwa ada tantangan nyata. Persiapan Indonesia sebelumnya kurang mendetail dalam menghadapi tim-tim kuat seperti Irak. Ia menyatakan bahwa lini pertahanan sebenarnya tidak terlalu bermasalah, tetapi daya serang yang kurang tajam merupakan catatan penting.
BACA JUGA: Shin Taeyong Buka-Bukaan Tentang Kesempatan Kembali ke Timnas Indonesia, Bakal CLBK?
“Lini belakang Indonesia sebenarnya cukup baik, tetapi sektor serangan membutuhkan kekuatan dan agresivitas yang lebih. Jika ada pemain dengan semangat juang yang lebih tinggi, mungkin hasilnya akan berbeda,” ujarnya.
Selain itu, faktor-faktor seperti kualitas liga domestik, pengalaman internasional para pemain, serta konsistensi dalam pelatihan adalah aspek penting untuk merealisasikan impian lolos ke Piala Dunia.
Momentum Piala Dunia 2030 bagi Timnas Indonesia
Piala Dunia 2030 akan menjadi peristiwa bersejarah bagi banyak negara karena memperingati satu abad penyelenggaraan turnamen tersebut yang bergulir sejak 1930. Dalam konteks Indonesia, kesempatan ini bisa menjadi titik penting bagi Timnas Indonesia untuk kembali ke pentas dunia sepak bola setelah sekian lama tidak tampil.
Evaluasi menyeluruh, dan persiapan yang lebih baik akan menjadi modal untuk kembali bersinar menjelang Piala Dunia 2030. Jika Timnas Indonesia mampu mempertahankan perkembangan yang positif, memperkuat aspek yang perlu ditingkatkan, serta menjaga momentum yang baik, maka cita-cita untuk meraih Piala Dunia bukanlah sekadar mimpi. (*)
