Bukan hanya soal kemampuan teknik, tapi juga kesiapan mental menghadapi pertandingan resmi pembuka. Setidaknya, pelatih Gerald Vanenburg dan skuad muda perlu menjaga keseimbangan antara agresivitas menyerang dengan disiplin pertahanan. Setiap kesalahan kecil bisa berbuah besar, terutama di laga pembuka.
Momentum untuk Bangkit dan Tembus Final
Meski tantangan ada, laga melawan Laos juga jadi kesempatan emas. Bertindak proaktif, memanfaatkan tekanan tuan rumah, dan menunjukkan kualitas sejati bisa jadi kunci pembuka jalan menuju putaran final di Arab Saudi.
BACA JUGA: Analisis Tiga Lawan Timnas U23 di Grup J Piala Asia, Siapa Paling Berbahaya?
Timnas U23 harus bermain dengan penuh determinasi, memaksimalkan peluang di setiap sisi lapangan, dan membangun ritme positif untuk menghadapi Makau dan Korea Selatan berikutnya.
Fokus Latihan Intensif di Surabaya sebagai Modal Awal
Timnas U23 memulai pemusatan latihan di Surabaya sejak 25 Agustus 2025, sebagai upaya nyata memaksimalkan adaptasi fisik dan taktik jelang kualifikasi di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Pelatih dan jajaran pelatih memastikan seluruh fasilitas siap, termasuk lapangan, ruang pemulihan, serta materi latihan taktik dan fisik.
Fokus awal di Surabaya menjadi fondasi penting untuk menjaga stabilitas daya tahan skuad menghadapi tiga laga krusial.
Laga Timnas U23 Indonesia Vs Laos pada 3 September 2025 bukan hanya soal rekor atau underdog, tetapi kesiapan menghadapi kompetisi lebih besar. Jika Garuda Muda ingin mewujudkan ambisi ke putaran final, maka mereka harus tampil dengan kepekaan, kehati-hatian, sekaligus semangat juang tinggi. (*)