SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi gempa megathrust di Indonesia yang perkiraan tinggal menunggu waktu.
Menurut data BMKG, terdapat dua segmen megathrust yang berpotensi memicu gempa dahsyat dengan kekuatan antara Magnitudo 8,7 hingga 8,9, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.
Kekhawatiran masyarakat semakin meningkat seiring dengan pernyataan BMKG ini, terutama di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengambil langkah antisipasi untuk menghadapi potensi bencana ini.
BACA JUGA: Salah Satunya Batang, BMKG Ungkap 13 Sesar Aktif Potensi Gempa di Jawa Tengah, Ini Daftar Daerahnya
“Hingga saat ini belum ada bangunan di Yogyakarta yang masuk kategori sebagai tahan gempa. Kecuali beberapa bangunan bantuan dari Palang Merah Jerman pada tahun 2006,” ungkap Kepala Pelaksana Harian BPBD DIY, Noviar Rahmad.
Noviar juga menjelaskan bahwa membangun gedung yang benar-benar tahan terhadap gempa dengan kekuatan hingga Magnitudo 8,9 memerlukan biaya yang sangat besar.