SEMARANG, beritajateng.tv – Tingkat hunian (okupansi) hotel di Kota Semarang disebutkan mengalami penurunan mencapai 10 persen. Penurunan okupansi terjadi di tengah adanya kebijakan efisiensi anggaran yang pemerintah lakukan pada tahun 2025 ini.
Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengklaim, kondisi ini mulai menunjukkan tren pemulihan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, tren pemulihan seiring dengan adaptasi dan inovasi yang para pelaku industri perhotelan mulai lakukan.
“Hotel ya ada sedikit pengaruh, tetapi sepertinya 2025 sudah mulai melakukan adaptasi dengan inovasi-inovasi. Penurunan hunian hotel (okupansi saat ini) Semarang sekitar 10 persen,” kata iin, sapaan akrabnya.
BACA JUGA: BPS: Okupansi Hotel Bintang 1-3 di Semarang Justru Naik Di Tengah Efisien Anggaran
Dia melanjutkan, penurunan tersebut juga pengaruh dari meningkatnya jumlah hari libur yang berdampak pada pola kunjungan wisatawan maupun kegiatan perkantoran.
Ia juga menyebut, pemerintah kota juga tidak melarang aktivitas rapat atau pertemuan di hotel.