Ekbis

Tingkat Okupansi Hotel Sempat Anjlok, PHRI Jawa Tengah: Mulai September Sudah Naik 10 Persen

×

Tingkat Okupansi Hotel Sempat Anjlok, PHRI Jawa Tengah: Mulai September Sudah Naik 10 Persen

Sebarkan artikel ini
Ada Hotel Bintang 5 Baru di Kota Semarang, Sommerset Queen City Punya Fasilitas Lengkap Bak Apartemen
Kamar tipe eksekutif 1 bedroom di Sommerset Queen City Hotel Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

“Harapan PHRI, perekonomian Indonesia bisa terus membaik sehingga daya beli masyarakat meningkat. Dengan begitu, industri hotel dan restoran bisa tumbuh sehat dan kita terhindar dari risiko deflasi,” tuturnya.

Daya beli masyarakat naik, okupansi hotel ikut terdongkrak

Menurut Yantie, daya beli masyarakat menjadi faktor kunci untuk menjaga keberlangsungan sektor perhotelan dan restoran. Akses pembiayaan yang lebih mudah diharapkan dapat memberi ruang bagi pelaku usaha memperluas layanan sekaligus memperkuat promosi pariwisata daerah.

“Kalau daya beli masyarakat naik, otomatis okupansi hotel juga ikut terdongkrak. Ini yang paling kami harapkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, sektor perhotelan di Jawa Tengah sempat diterpa badai PHK imbas kebijakan efisiensi pemerintah.

BACA JUGA: Okupansi Hotel Anjlok hingga 60 Persen, PHRI Salatiga Sebut Belum Ada PHK

Dari awal tahun hingga Juli 2025, Penasihat PHRI Jawa Tengah, Bambang Mintosih, mengungkapkan bahwa rata-rata setiap hotel menghentikan 12 karyawan. Ia juga memastikan bahwa tenaga harian atau daily worker di hotel sudah tidak ada lagi.

“Saya enggak bisa mengatakan jumlah pastinya, tapi kalau satu hotel rata-rata 12 orang. Itu tinggal kalikan saja dengan jumlah hotel yang ada MICE-nya. Tenaga harian itu juga sudah enggak ada semua,” tuturnya beberapa waktu lalu. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan