Bau gosong atau adanya serpihan besi dalam oli juga menjadi tanda peringatan untuk menghindari pembelian yang tidak menguntungkan.
3. Periksa tuas transmisi
Periksa kualitas tuas transmisi dengan memastikan bahwa tuasnya dapat digerakkan dengan lancar dan tanpa hambatan. Pastikan juga bahwa tuas tersebut kokoh dan tidak mengalami masalah.
4. Periksa perpindahan posisi transmisi
Pastikan untuk menguji perpindahan posisi transmisi dengan menghidupkan mesin dan menginjak pedal rem.
Lakukan perpindahan tuas transmisi ke semua posisi untuk memastikan tidak ada hambatan atau keanehan yang terjadi.
BACA JUGA: Mudik Lebaran Naik Mobil Listrik? Perhatikan 5 Tips Ini Agar Perjalananmu Aman dan Lancar
5. Periksa indikator transmisi matic
Cek indikator transmisi matic di dashboard mobil untuk memastikan bahwa posisi transmisi sesuai dengan yang ditunjukkan oleh indikator tersebut. Hal ini penting untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi pada switch inhibitor mobil.
6. Uji creeping
Lakukan tes creeping untuk memastikan bahwa mobil dapat bergerak pelan atau merayap tanpa harus menginjak gas. Tes ini dapat dilakukan pada posisi transmisi Drive dan Reverse.
7. Test drive
Terakhir, jangan lupa untuk melakukan test drive sebelum memutuskan pembelian. Perhatikan dengan seksama bagaimana mobil merespons saat di gas penuh dan saat melakukan perpindahan gigi. Pastikan perpindahan gigi berlangsung dengan lancar dan tanpa hentakan yang tidak wajar.
Dengan memperhatikan ketujuh tips ini, harapannya pembeli dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan menghindari pembelian mobil matic bekas yang berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. (*)