Ekbis

Tips Sukses KPR Take Over: Hemat Bunga dan Tenor Lebih Fleksibel

×

Tips Sukses KPR Take Over: Hemat Bunga dan Tenor Lebih Fleksibel

Sebarkan artikel ini
Tips Sukses KPR Take Over: Hemat Bunga dan Tenor Lebih Fleksibel
Ilustrasi KPR Take Over. (Freepik)

 SEMARANG, beritajateng.tv – Memiliki rumah merupakan impian banyak orang, namun tidak semua perjalanan membayar Cicilan berjalan mulus. Ada kalanya, suku bunga yang terialu tinggi atau ketentuan kredit yang kurang menguntungkan membuat peminjam mempertimbangkan opsi lain.

Salah satu solusi yang semakin populer di kalangan debitur adalah KPR take over. Skema ini memungkinkan peminjam memindahkan kredit dari bank atau lembaga keuangan lama ke bank baru yang menawarkan bunga lebih rendah atau tenor lebih fleksibel.

Bahkan, bagi sebagian orang, take over KPR di anggap sebagai strategi cerdas untuk mengurangi total beban biaya selama masa pinjaman.

KPR take over tidak hanya membantu meringankan beban bunga, tetapi juga bisa menjadi langkah strategis dalam mengelola arus kas rumah tangga. Namun, untuk memanfaatkannya secara optimal, dan perlu perencanaan matang. Dengan perbandingan penawaran, serta pemahaman terhadap konsekuensi yang mungkin timbul.

Artikel ini akan membahas tips-tips penting agar proses KPR take over berjalan lancar dan memberikan keuntungan maksimal.

1. Pahami Alasan Mengapa Perlu Take Over

Sebelum memutuskan untuk memindahkan KPR, pastikan Anda mengetahui alasan yang jelas dan rasional. Beberapa alasan umum di antaranya:

– Suku bunga KPR saat ini lebih tinggi dibandingkan penawaran bank lain.

– Ingin mendapatkan tenor lebih panjang untuk menurunkan cicilan bulanan.

– Perubahan kondisi keuangan yang membuat cicilan saat ini terasa berat.

– Fasilitas atau layanan dari bank baru lebih sesuai dengan kebutuhan.

Dengan memahami motivasi utama, Anda bisa lebih fokus mencari penawaran yang benar-benar membantu mencapai tujuan tersebut.

2. Bandingkan Suku Bunga dan Biaya Tambahan

Tidak cukup hanya membandingkan suku bunga dasar, Anda juga harus memperhitungkan biaya tambahan yang mungkin muncul dalam proses take over. Misalnya:

– Biaya appraisal rumah.

– Adanya biaya administrasi dan provisi.

– Serta biaya notaris dan balik nama.

– Penalti dari bank lama (jika ada).

Meskipun bunga bank baru lebih rendah, biaya tambahan ini bisa mempengaruhi total keuntungan yang Anda dapatkan. Gunakan kaikulasi sederhana atau konsuitasi dengan pihak bank untuk memastikan take over benar-benar memberikan penghematan.

3. Periksa Reputasi dan Layanan Bank Baru

Bunga rendah memang menggoda, tetapi reputasi dan kualitas layanan bank juga sangat penting. Pilih bank yang memiliki rekam jejak baik dalam mengelola KPR, menyediakan layanan pelanggan yang responsif. Serta memiliki kemudahan akses pembayaran cicilan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan