Hal itu guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan potensi gangguan lalu lintas selama puncak arus mudik dan balik Nataru. Terlebih pada ruas tol yang berada di wilayah Kabupaten Semarang.
Sedangkan untuk Layanan Preservasi, TMJ memastikan kondisi perkerasan jalan, jembatan, drainase, serta perlengkapan jalan sudah dalam kondisi laik operasional.
“Tim pemeliharaan dan peralatan pendukung kami siagakan selama 24 jam. Itu untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan Tol Semarang-Solo,” tegasnya.
BACA JUGA: Insiden Pemotor Masuk Jalan Tol Semarang-Solo, PT TMJ Minta Maaf
Sementara pada layanan rest area, TMJ memastikan kebersihan, kenyamanan, kelengkapan fasilitas umum. Termasuk pengaturan lalu lintas internal rest area agar tetap tertib dan aman.
“Sehingga rest area dapat menjadi ruang istirahat yang nyaman. Khususnya bagi para pemudik yang membutuhkan tempat istirahat apabila mengalami keletihan saat berkendara di jalan tol,” tegasnya.
Bagi TMJ, kesiapan Nataru menjadi prioritas utama perusahaan dalam memberikan layanan yang prima dan terbaik kepada masyarakat.
“Melalui sinergi dengan Direktur Jenderal Bina Marga/JBH serta Badan Pengatur Jalan Tol, PT TMJ ingin menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” tandas Prajudi. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













