SEMARANG, beritajateng.tv – Di bawah terik matahari siang, sebuah mesin berbentuk persegi panjang di sudut area SPBU Sultan Agung, Semarang, tampak tak pernah sepi.
Warga datang silih berganti membawa kantong berisi botol plastik bekas. Mesin itu dikenal sebagai Reverse Vending Machine (RVM), inovasi milik Pertamina yang memungkinkan masyarakat menukar botol plastik menjadi poin bernilai uang elektronik.
Joko Supriyono, warga Kaliwiru yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online, tampak akrab dengan mesin tersebut.
Sore itu ia membawa dua kantong besar berisi ratusan botol plastik. Dengan sabar, Joko memasukkan botol demi botol ke dalam mesin.
BACA JUGA: Semangat Ibu-ibu PKK Semarang Ubah Minyak Jelantah Jadi Rupiah Lewat U-Collect Pertamina
Matanya sesekali menatap layar kecil di RVM yang menampilkan jumlah botol yang berhasil terhitung. Setelah semuanya masuk, ia memindai kode QR menggunakan aplikasi di ponselnya untuk menukar poin menjadi saldo e-wallet.
“Barusan sekitar 270 botol. Dapat poin yang bisa ditukar ke e-wallet,” ujarnya sambil tersenyum, Rabu, 8 Oktober 2025.
Sejak mesin itu hadir di SPBU Sultan Agung, Joko rutin menyetorkan botol plastik. Total sudah lebih dari 4.500 botol ia kumpulkan, dengan saldo sekitar Rp175 ribu yang masuk ke akun e-wallet miliknya.
Meski nominalnya tidak besar, ia mengaku bangga bisa ikut menjaga lingkungan. “Selain dapat tambahan uang, ini juga buat jaga bumi. Jangan sampai anak cucu kita hidup di lingkungan penuh sampah,” ucapnya.
Cerita serupa datang dari Monika Elen, mahasiswi berusia 21 tahun asal Semarang.
Di tengah kesibukan kuliah, ia menyempatkan diri sebulan sekali mengumpulkan botol bekas di kampus dan sekitar tempat tinggalnya. Botol-botol itu lalu ia setor ke RVM di SPBU Sultan Agung.
“Biasanya saya kumpulkan dulu, lalu setor ke sini. Kadang mesinnya penuh karena banyak yang pakai,” tuturnya sambil menenteng kantong botol plastik.
Bagi Monika, hasil dari setoran itu memang tidak banyak, tapi cukup menambah uang jajan dan menumbuhkan kebiasaan positif. “Rasanya lega bisa bantu bersihin lingkungan. Dapat uangnya bonus,” tambahnya.







