Ekbis

Turun Harga Pertamax Series dan Dex Series, Bukti Konsistensi Pertamina Ikut Tren Pasar

×

Turun Harga Pertamax Series dan Dex Series, Bukti Konsistensi Pertamina Ikut Tren Pasar

Sebarkan artikel ini
Pertamax Series dan Dex Series
ISI BBM- Petugas di salah satu SPBU Pertamina tengah mengisi BBM jenis Pertamax Series dan Dex Series ke mobil konsumen. FOTO : dok. Humas

Meski begitu, lanjutnya, pihaknya juga mendorong pemerintah untuk tetap memikirkan keseimbangan pelayanan antara penjualan BBM bersubsidi dengan BBM non subsidi di masyarakat. Salah satunya, dengan penggunaan aplikasi My Pertamina untuk pembelian BBM bersubsidi.

“Pengendalian harus terus dilakukan, agar mereka yang menggunakan BBM subsidi bisa tepat sasaran, yakni masyarakat tidak mampu. Pembatasan pembelian juga harus dilakukan agar tidak terlalu banyak,” tegasnya.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Univeritas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahyu Widodo mengungkapkan, penurunan harga BBM bersubsidi sedikit banyak akan memberikan andil menahan laju inflasi. Hal ini penting, apalagi di tengah kenaikan harga komoditas bahan pokok yang terjadi saat ini.

“Kontribusi untuk menahan laju inflasi pasti akan ada, terutama di sektor transportasi. Namun, efeknya memang tidak bisa dirasakan secara langsung dalam waktu dekat,” tukasnya.

Wahyu menambahkan, selain menahan laju inflasi, kebijakan penurunan harga BBM juga akan memberikan dampak terhadap daya beli masyarakat, khususnya pada masyarakat yang selama ini memang lebih memilih untuk menggunakan BBM non subsidi.

“Penurunan ini pastinya akan meningkatkan daya beli masyarakat. Namun demikian, tidak otomatis masyarakat menggeser untuk meningkatkan konsumsi komoditas yang lain. Biasanya tetap perlu waktu,” imbuhnya.

Wahyu memaklumi, kebijakan penetapan harga BBM non subsidi sesuai dengan mekanisme pasar, mengingat Indonesia masih menjadi importir BBM. Apalagi, saat ini kondisi geo politik di Timur Tengah tidak menentu, sehingga fluktuasi harga minyak sangat tinggi.

“Kita masih menghasilkan 900 ribu barel per hari, tapi konsumsi 1,6 juta barel per hari. Jadi ada selisih yang cukup besar, sehingga harus impor dan pasti mengikuti harga pasar,” tandasnya.(*)
—————————-
Tabel :

Berlaku mulai 1 November 2023 :

Jenis BBM — Harga Lama (Rp) — Harga Baru (Rp)

– Pertamax (RON 92) – 14.000 – 13.400
– Pertamax Green 95 (RON 95) – 16.000 – 15.000
– Pertamax Turbo (RON 98) – 16.600 – 15.500
– Dexlite (CN 51) – 17.200 – 16.950
– Pertamina Dex (CN 53) – 17.900 – 17.750

*SUMBER : Pertamina

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan