“Kita ingin anak-anak semakin mencintai perbedaan itu walau di sini ada banyak anak-anak Tionghoa, ada juga Jawa, tapi itu tidak menjadikan alasan kita untuk membatasi dalam berteman atau bergaul,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Efie Ida Ariani menjelaskan, tahun baru Cina kali ini memiliki semangat ketangguhan ala Naga Kayu yang menjadi shio tahun ini. Adapun shio Naga Kayu konon bisa membawa prestasi besar dan kesempatan emas untuk berkembang lebih baik lagi.
BACA JUGA: Sambut Tahun Baru Imlek, Kawasan Pecinan Semarang Percantik Diri dengan Hiasan Ratusan Lampion
Semangat itulah yang ingin pihak sekolah Mataram tularkan kepada para siswa. Salah satunya melalui kegiatan kreativas di mana siswa mereka ajak melakukan hal-hal sederhana seperti menggunting dan mewarnai.
“Ini yang kita latih supaya mereka tangguh, kerja keras dan jangan menyerah. Itu yang kita harapkan di tahun Naga Kayu ini,” harapnya.
Lebih lanjut, tak hanya perayaan Imlek, kegiatan ini juga sekaligus memperingati Valentine’s Day atau Hari Kasih Sayang yang akan jatuh pada 14 Februari besok. Sehingga, kata Efie, anak-anak juga belajar untuk mengungkapkan rasa sayangnya kepada orang terkasih, baik orang tua, guru, maupun teman-temannya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi