SEMARANG, beritajateng.tv – SMP Institut Indonesia Semarang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan rangkaian kegiatan yang sarat nilai religius sekaligus mengedepankan semangat toleransi.
Acara yang dipusatkan di lingkungan sekolah ini tidak hanya diikuti oleh siswa muslim, tetapi juga melibatkan guru serta siswa lintas agama.
Kepala SMP Institut Indonesia Semarang, Hermien Budiwismaningrum, menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi kali ini dirancang sebagai momentum mengenang perjuangan Rasulullah sekaligus menguatkan ajaran tauhid.
“Hari ini kami awali dengan selawat dan doa bersama. Ada penampilan dari ekstrakurikuler rebana, lomba salawat Badar, membuat kaligrafi, hingga menulis kisah Nabi,” ujarnya saat beritajateng.tv temui di sekolah pada Senin, 8 September 2025.
BACA JUGA: Semarak Maulid Nabi di Magelang, Warga Kibarkan Atribut Bendera Besar Sembari Bersalawat
Hermien menambahkan, pihak sekolah ingin menanamkan tiga hikmah utama dari peringatan Maulid Nabi.
“Pertama, memperbanyak selawat kepada Rasulullah. Kedua, menumbuhkan cinta kepada Nabi sehingga ibadah semakin mantap. Ketiga, memperkuat iman dan takwa agar anak-anak dapat mengamalkan ajaran agama untuk kebaikan,” terangnya.
Menariknya, kegiatan Maulid Nabi kali ini tidak terbatas untuk siswa muslim. Dengan latar belakang siswa yang beragam, sekolah juga melibatkan guru agama Kristen, Katolik, dan Hindu. Adapun hal itu untuk mengadakan lomba sesuai ajaran masing-masing.