“Kami menyuarakan tuntutan kesejahteraan buruh. Hari ini kami fokus meruwat negara agar negara kita bersih dari korupsi, persoalan sosial, hukum, dan juga terkabul hak-hak pekerja,” tuturnya.
Buah dan sayur dalam gunungan, kata Nanang, sebagai doa untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja.
Minta naikan upah dan hapus outsourcing
Lebih lanjut, Nanang turut mengajukan beberapa tuntutan pada Hari Buruh 2025. Salah satunya adalah kenaikan upah di Jawa Tengah.
“Mohon pemerintah meninjau sistem pengupahan yang hari ini merugikan rakyat. Ini sangat merugikan buruh, khususnya di Jawa Tengah, yang upahnya sampai sekarang ini masih sangat rendah,” ucapnya.
Jika upah rendah pemerintah terapkan untuk kepentingan investasi, Nanang meminta agar kesejahteraan buruh juga menjadi pertimbangan.
BACA JUGA: Siap-siap Semarang Night Carnival 2025! Ada Pesta Kuliner hingga Lomba Senam Massal
Tak hanya itu, mereka juga menolak sistem outsourcing yang saat ini tengah berlaku. Pasalnya, mereka merasa hidup di tengah ketidakpastian jika bekerja secara outsourcing.
“Semua harus berimbang, kesejahteraan buruh harus tetap didapatkan. Yang kedua, kami juga menolak sistem kontrak dan sistem outsourcing yang sampai hari ini masih menghantui kawan-kawan buruh,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila