“Anak muda sekarang biasanya cuma nongkrong di kedai kopi, jarang berkegiatan di luar, ibaratnya jarang bergerak, makanya kita memanfaatkan telusur gang ini untuk membangun jiwa anak muda lebih produktif lagi,” tambahnya.
Healing nol rupiah
Lebih jelas, pencentus Lumaku Maju lainnya, Nadia Kusuma Dewi menambahkan, nama Lumaku Maju sendiri memiliki makna simpel namun mendalam. Yang pertama, Lumaku berarti mlaku atau jalan. Sementera Maju berarti kedepan.
Adapun tagline yang mereka usung adalah ‘Berani maju, berani melangkah’. Selain berjalan kaki, Lumaku Maju juga mengadakan kegiatan selingan lainnya seperti melukis dan seni kolase.
“Jalan kaki lebih meanfull, bisa melihat orang sekitar, bisa berinteraksi dengan warga lokal. Kegiatan kita memang fokus temanya self love dan mental health,” tambah Nadia.
BACA JUGA: Film Sleep Call Angkat Isu Pinjaman Online dan Latar Belakang Kesehatan Mental
Meski Lumaku Maju baru dua kali mengadakan kegiatan telusur gang, namun Nadia berharap dapat yerus menginspirasi teman-teman sebayanya. Untuk dapat lebih produktif dan kembali hidup dengan berbaur bersama lingkungan sekitar serta warga lokal.
“Telusur gang itu seru, kaya tadinya nggak tau ada hal menarik, ternyata ada hal unik apalagi kalau kegemu bangunan-bangunan jaman dulu. Ini sebenernya healing dengan 0 budget, bonus sehat,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila