Hal itu berawal dari salah satu akun Instagram @undipkorup mengunggah segala hal pemberitaan mengenai mahasiswa Undip yang menerima KIP namun berstatus kaya atau mampu.
“Siap” aja ya min kamu masuk penjara. kami bbrp korban doxing uda ngumpulin bbrp bukti dan nyewa beberapa pengacara. liat aja ya min apakah kamu bakal berkutik pas kita semua ketemu lagi (ohiya langsung jumpa di polres aja nanti),” bunyi pesan yang dikirimkan oleh akun Instagram @yfjyouus.
Sontak saja ancaman yang dugaannya berasal dari salah satu penerima KIPK itu menuai sorotan netizen. Netizen bertanya-tanya mengapa seorang penerima KIPK mampu menyewa lawyer atau pengacara.
“Ketauan banget kaya nya mampu sewa lawyer,” Ucap @happy****.
“SEWA PENGACARA WKWKWKWKKWKW mending duitnya buat bayar ukt ajalah bang,” Kata @muh***.
BACA JUGA: Tanggapi Soal Mahasiswa Hedon Penerima Beasiswa KIP-K, BEM Undip Buka Kanal Aduan
Dengan adanya kasus viral ini, pihak Undip, Manajer Layanan Terpadu dan Humas Utami Setyowati, mengaku telah melakukan verifikasi dan wawancara kepada mahasiswa bersangkutan.
“Sudah ada tindak lanjut baik berupa pemanggilan maupun survei ke tempat tinggal penerima yang di duga menerima KIPK,” katanya kepada beritajateng.tv. (*)