Pembinaan Terhadap Adik Kelas
Kata siswa-siswa tersebut alasan mereka lakukan aksi menampar dengan sandal untuk penataran terhadap adik kelas.Adapun humas SMP Negeri 1 Babela, Maradum Tambunan mengatakan bahwa aksi itu adalah perintah alumni SMPN 1 Babelan sebagai tradisi pembinaan.
Ada sekitar 2-4 siswa SMPN 1 Babelan yang terduga menjadi pelaku dalam aksi perundungan itu. Sementara korbannya berjumlah sekirar 10 orang. Maradum juga menyatakan bahwa aksi tersebut membuat siswa yang menjadi korban menerima tindakan kekerasan itu.
“Nah kalau kata mereka (siswa yang jadi korban) selesai itu mereka enjoy aja karena katanya mereka menerima kalau itu tradisi,” ujarnya.
Sontak hal ini menjadi viral dan mendapat komentar beragam dari para netizen di sosial media.
BACA JUGA:Ramai Bullying di Lingkungan Pendidikan Dokter, Ini Jawaban IDI
Lah terus yang begini gak sekolah hentikan? Cuma mereka iyakan memang ada?
“Ini semua staff sekolahnya harus ganti. Gak ngotak. Yang kayak gitu bukan pembinaan! Kok t**ol sih?” ucap seorang netizen.
“Serius pihak sekolah bilang korban ENJOY di tampar bergilir??? Pantes saja bully di sekolah ga selesai2, ya krn para guru menganggap sepele, namanya anak2 dan korban enjoy..Pak coba anaknya yg jadi korban.. masih ngomong enjoy ga ?” kata netizen heran.
“Cari abang abangan nya ga jauh nongkrong nya pasti deket situ. Tangkep bawa polisi.” kata netizen lain.(*)