SEMARANG, beritajateng.tv – Beberapa terakhir, media sosial digegerkan dengan cuitan akun X (Twitter) @undipmenfess yang menyampaikan dugaan penyelewengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) oleh sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Identitas, foto, biodata, hingga akun media sosial mahasiswa terduga penyeleweng beasiswa KIP-K pun tersebar. Tak sedikit pula cuitan yang memuat kalimat-kalimat provokatif.
Belakangan, aktivitas tersebut terkenal dengan istilah doxing, atau mengumbar identitas seseorang di internet tanpa persetujuan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip, Farid Darmawan, menyayangkan banyaknya tuduhan penyelewengan beasiswa KIP-ak yang bersebaran di media sosial. Menurutnya, pengungkapan identitas melalui media sosial rawan untuk penyalahgunaan.
BACA JUGA: Viral, Undip Akhirnya Panggil Mahasiswa Penerima KIP-K yang Bergaya Hidup Mewah
“Yang BEM Undip sesalkan, [informasi] tersebut undipmenfess sampaikan yang mana kami tidak bisa mengkonfirmasi siapa yang menyampaikan, siapa yang menyelewengkan, karena tidak masuk ke kanal aduan resmi kami,” ujar Farid saat beritajateng.tv hubungi, Kamis, 2 Mei 2024.
Tentunya, lanjut Farid, BEM Undip mengutuk keras adanya penyelewangan beasiswa KIP-K, baik dari pemerintah, pengelola kampus, atau mahasiswa penerima.
Hanya saja, ia menekankan jika penyampaian hanya melalui media sosial, tentu akan sulit untuk tervalidasi.