Ia dan puluhan warga yang mendengar teriakan kemudian datang menolong perempuan tersebut.
Egro menjelaskan, sempat terjadi ketegangan saat kejadian itu. Pasalnya, warga yang berjumlah kurang lebih 50 orang telah mengerubungi mobil pelaku.
Pelaku juga sempat mengancam akan menembak warga saat hendak kabur.
“Warga berdatangan, ditanyain secara keluarga nggak mau, malah mau kabur. Warga nggak mau minggir, terus mau ditembak sama pelakune, dari dalam (ngomong), ‘Mas kamu yang menghalangi tak tembak’,” ucap Egro.
BACA JUGA: Marak Pengawalan Mobil Pejabat oleh Polisi, Pakar: Mestinya Patwal untuk Presiden dan Wapres Saja
Saat menolong korban, Egro sempat melihat ada tiga pelaku pemerasan di dalam mobil dan satu lagi seorang lelaki yang merupakan teman perempuan yang berteriak tadi.
Egro dan warga lainnya sempat mengira dua pria itu adalah debt collector. Apalagi, pelaku sempat meminta sejumlah uang kepada korban.
“Supir mobil akhirnya pasrah turun, dipojokin, diintegorasi, suruh buka masker nggak mau, akhirnya maskernya dilepas warga,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila