SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah merespons soal video viral yang memperlihatkan sejumlah orang berzikir di pelataran Candi Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Menanggapi viralnya video itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno menyinggung “empan papan” yang ada dalam budaya Jawa. Empan papan merupakan istilah budaya Jawa yang berarti kemampuan seseorang untuk bersikap, bertindak, dan menempatkan diri secara tepat sesuai dengan situasi, kondisi, serta tempat dan waktu yang orang tersebut hadapi.
Kendati begitu, Sumarno belum mengetahui secara detail informasi perihal sekelompok orang yang berzikir di Candi Prambanan tersebut.
BACA JUGA: Intip Daya Tarik Wisata Candi Prambanan, Tempat Bersejarah dengan Bangunan yang Megah
“Saya belum tahu secara detail ya. Sebetulnya kan aktivitas-aktivitas seperti itu, tentu saja kalau orang Jawa harus empan papan ya. Tapi saya belum belum tahu secara detail,” ujar Sumarno saat beritajateng.tv jumpai usai Rapat Paripurna di Gedung Berlian, Kota Semarang, Selasa, 30 Desember 2025.
Dalam kesempatan itu, Sumarno juga mengimbau seluruh pengunjung candi Hindu tersebut untuk mengedepankan toleransi.
“Sebenarnya lebih mengedepankan masalah toleransi ya, tentu saja itu yang kami harapkan dari masyarakat. Kadang orang punya ide macam-macam, kami berharap harus kedepankan toleransi,” pungkasnya.
Sampaikan permohonan maaf, PT TWC akan pantau aktivitas pengunjung
Sebelumnya, video yang memperlihatkan sejumlah orang berzikir di pelataran Candi Prambanan viral di media sosial. Video tersebut diunggah di media sosial Instagram akun @_thinksmart.id.
Dalam video yang diunggah, tampak beberapa pria duduk bersila di pelataran Candi Prambanan. Mereka duduk menghadap ke bangunan candi sembari melaksanakan zikir bersama-sama.
PT Taman Wisata Candi (PT TWC) sebagai pengelola angkat bicara terkait dengan hal tersebut.













