“Soal transportasi online ini kompleks. Ada kaitannya dengan Undang-Undang Angkutan Jalan, ketenagakerjaan, dan regulasi transportasi online itu sendiri. Karena mereka dianggap mitra, para pengemudi belum bisa mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan maupun Kesehatan,” papar Saleh.
Ia menambahkan, DPRD Jawa Tengah siap menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat dalam menyampaikan aspirasi terkait isu-isu yang menyentuh kepentingan publik secara langsung.
Dalam sesi diskusi, Saleh juga menyoroti perubahan ekosistem media akibat perkembangan teknologi digital dan media sosial. Ia menilai, arus informasi yang begitu cepat kerap menimbulkan tantangan tersendiri bagi media dalam menjaga akurasi dan etika pemberitaan.
“Sekarang, setiap menit publik bisa mendapat berita baru dari berbagai kanal. Antara media online, cetak, dan media sosial sudah saling bersinggungan. Ini membuat tantangan baru, bagaimana menjaga keseimbangan antara kecepatan dan kebenaran informasi,” kata Saleh.
BACA JUGA: Judo Jateng Sabet Enam Medali di PON 2025, Wakil Ketua DPRD Mohammad Saleh Beri Apresiasi
Ia menambahkan, perlu menjaga hubungan antara DPRD dan media dalam koridor profesionalisme. Saleh mengaku memahami bahwa kritik merupakan bagian dari kerja jurnalistik, namun ia berharap pemberitaan tetap berimbang dan sesuai konteks.
“Kami juga belajar berhati-hati. Kadang apa yang kami sampaikan dalam konteks diskusi panjang bisa terpotong dan judulnya tidak sesuai. Jadi, kami berharap komunikasi dengan media bisa lebih terbuka, dan jika ada yang perlu konfirmasi, silakan hubungi langsung,” ujarnya.
Saleh menilai, forum seperti FGD di Pekalongan perlu berlangsung secara rutin untuk mempererat hubungan antara DPRD dan insan media. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi wadah bertukar gagasan sekaligus memperkuat kolaborasi dalam membangun Jawa Tengah.
“Kalau bisa, kegiatan seperti ini berjalan sebulan sekali. Kita bisa berdialog santai, saling memahami posisi masing-masing. Yang penting, kita sama-sama punya niat baik untuk kemajuan daerah,” ucapnya.
Menutup kegiatan, Saleh kembali menegaskan komitmen DPRD Jawa Tengah untuk bekerja transparan, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan menjalin komunikasi positif dengan seluruh elemen, termasuk media.
“Kami terbuka terhadap kritik yang membangun. Harapan saya, media dan DPRD bisa menjadi mitra strategis dalam menciptakan Jawa Tengah yang maju, sejahtera, dan berintegritas,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi