SEMARANG, beritajateng.tv – Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, menyebut kemiskinan ekstrem yang masih melanda Jawa Tengah tak lepas dari faktor mentalitas masyarakatnya.
Hal itu Agus ungkap usai berkunjung di Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Senin, 24 Februari 2025.
Agus menuturkan, bantuan sosial (bansos) yang pemerintah gelontorkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) ke Jawa Tengah jumlahnya cukup besar. Hanya saja, kata Agus, tak ada perubahan yang signifikan terhadap angka kemiskinan di Jawa Tengah.
“Ini kan ada indikator bahwa bansos, PKH, yang Pemerintah Pusat berikan lewat Kemensos itu besar sekali. Namun, sampai sekarang belum ada perubahan kualitatif dan kuantitatif terhadap penurunan angka kemiskinan,” ungkap Agus.
BACA JUGA: Kemiskinan Jateng di Urutan Kedua se-Pulau Jawa, DPRD Minta Pemuda Katolik Jawa Tengah ‘Gerak’
Ketua Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) tersebut melakukan pengkajian ulang terhadap hal mendasar yang membuat Jawa Tengah masih berkutat dengan kemiskinan.
Bahkan, kata dia, masih ada 923 desa miskin ekstrem di Jawa Tengah.
Salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, kata Agus, yakni dengan memulai pilot project di 8 desa se-Jawa Tengah. Di antaranya: Wonosobo, Pemalang, Brebes, Banyumas, Kendal, Wonogiri, Grobogan, dan Kabupaten Magelang.