“Kasihan kalau anak-anak harus berjalan jauh. Mereka akan mengikuti iring-iringan pawai hanya sampai di Paragon,” katanya.
Wing juga menambahkan bahwa rombongan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum akan melanjutkan perjalanan menyusuri Jalan Pemuda, hingga akhirnya mencapai kawasan Masjid Agung Kauman.
Setibanya di Kauman, penyerahan suhuf halaqoh yang biasanya ada di serambi masjid, kali ini akan berlangsung di lapangan alun-alun.
Selanjutnya, acara akan di ikuti dengan pembacaan suhuf halaqoh dan pengumuman mengenai datangnya bulan Ramadhan, yang akan langsung Walikota Semarang sampaikan. “Kemudian akan ada pembagian dan rebutan roti ganjel rel,” bebernya.
Wing menambahkan, prosesi Dugderan tak akan berhenti di situ, melainkan akan berlanjut ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), di mana rombongan akan diterima oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi.
Selain itu, pihaknya juga berencana mengundang perwakilan dari Kementerian Kebudayaan untuk meramaikan tradisi Dugderan ini. Ia pun tengah berupaya agar acara tersebut dapat diusulkan ke pemerintah pusat untuk dimasukkan dalam kalender acara nasional.
”Karena Dugderan ini merupakan salah satu budaya kearifan lokal yang hanya ada di Kota Semarang. Ini event besar pertama yang ibu Walikota lakukan, sekaligus ajang perkenalan kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah