SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menanggapi serius temuan sesar aktif yang belum lama ini terungkap dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sesar tersebut berpotensi menimbulkan bencana gempa.
Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti memastikan pihaknya sedang menyiapkan langkah antisipasi sesar aktif. Agar potensi pergeseran tanah tidak menimbulkan dampak besar bagi masyarakat maupun infrastruktur kota.
Salah satu opsi yang kini pihaknya kaji adalah pemanfaatan teknologi solder pile atau paku bumi.
Menurut Agustina, metode ini cukup efektif untuk memperkuat struktur tanah dan mengurangi risiko pergeseran yang di picu aktivitas sesar.
BACA JUGA: Soal Temuan Sesar Aktif di Jantung Kota Semarang, Dinas ESDM Jateng: Ada Sejak Lama, Tak Usah Panik
“Sesar aktif di Kota Semarang itu kan temuan BRIN. Kalau dibiarkan, tanah bisa terus bergeser. Maka, teknologi paku bumi ini bisa jadi solusi. Saya memang bukan ahli teknik, tapi sudah ada buktinya di lapangan,” ujar Agustina.
Agustina menuturkan teknologi serupa pernah penerapannya di kawasan Lapangan Golf Gombel, Semarang. Meski berada di area rawan pergeseran tanah, kawasan tersebut terbukti stabil setelah adanya penguatan dengan paku bumi.
“Lapangan golf Gombel itu dulu juga patahan, tapi setelah dilakukan treatment dengan paku bumi, kondisinya stabil. Itu membuktikan teknologi ini bisa bekerja dengan baik,” terangnya.
Penerapan teknologi paku bumi, lanjut Agustina, akan melibatkan pihak swasta sehingga pembiayaan tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah. Skema ini harapannya bisa mempercepat realisasi tanpa membebani fiskal daerah.