Lebih jauh, ia menjelaskan pergeseran tanah tidak hanya ada di satu titik. Di antaranya Taman Makam Pahlawan (TMP), Gunungpati hingga Gedawang menunjukkan tanda-tanda retakan yang patut pemerintah waspadai.
“Di TMP Pahlawan itu kan di tengah kota, tiba-tiba muncul retakan. Ini yang harus kita perhatikan serius. Karena kalau perut bumi terganggu, tentu bisa berdampak pada tata ruang kota,” paparnya.
Meski demikian, Agustina mengutarakan pihaknya juga tidak akan gegabah dalam mengambil langkah penanganan temuan sesar aktif tersebut.
Pemkot Semarang juga akan melibatkan ahli geologi dan teknik sipil guna memastikan solusi yang di ambil sesuai dengan kondisi lapangan.
“Kami akan memanggil ahli untuk cek kondisi sesar dan retakan ini. Karena ini menyangkut perut bumi, tidak semua orang bisa lihat. Hanya ahli yang bisa memberikan solusi tepat,” tandasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah