Pariwisata

Wayang Orang on The Street Pukau Ribuan Warga di Kota Lama Semarang

×

Wayang Orang on The Street Pukau Ribuan Warga di Kota Lama Semarang

Sebarkan artikel ini
Wayang Orang on The Street Pukau Ribuan Warga di Kota Lama Semarang
Walikota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti ikut memerankan Wayang Orang On The Street di Kota Lama Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

Menurutnya pagelaran “Wayang Orang on The Street” di Kota Lama itu menjadi awalan untuk mendukung agar kesenian wayang orang. Wayang yang salah satunya besar di Semarang dengan Ngesti Pandowo bisa bangkit kembali.

BACA JUGA: Video Jadi Tempat Pentas Wayang Orang Ngesti Pandawa, Gedung Ki Narto Sabdo di TBRS Nyaris Ambrol

“‘Wayang Orang on The Street’ ini akan menjadi ‘take off’-nya. Pemerintah Kota Semarang akan mendukung wayang orang untuk bisa bangkit kembali. Salah satunya tadi ada janji dari para pemain wayang untuk bisa lebih sering membuat ‘perform’ di titik-titik mana pun,” katanya.

Ia mencontohkan pertunjukan seni budaya di Bali sehingga berharap pergelaran wayang di Semarang menjadi pertunjukan yang gampang masyarakat cari. Tentunya dengan berbagai lakon yang penonton sukai.

Selain itu, Agustina mengatakan bahwa Pemerintah Kota Semarang juga berencana untuk memberikan bantuan berupa perangkat pakaian atau kostum wayang kepada semua sanggar wayang di Kota Semarang pada 2026.

Wakil Walikota Semarang Iswar Aminuddin menambahkan bahwa wayang orang bukan sekadar pertunjukan seni tradisional. Melainkan juga sarana penting dalam pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya ‘Wayang Orang on the Street’. Pagelaran ini tidak saja sebagai upaya pelestarian budaya, tetapi juga sebagai episode untuk mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai moral kepada tiap generasi,” katanya.

Turut hadir pada pagelaran itu, antara lain anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Samuel Wattimena yang berkesempatan membacakan puisi sebelum pertunjukan wayang orang tampil.

Samuel yang juga terkenal sebagai desainer tersebut membacakan puisi berjudul “Puisi Pembuka”. Kegiatan berlanjut dengan menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” bersama sejumlah guru besar yang hadir, dan lagu “Bersuka Ria” karya Bung Karno. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan