SEMARANG, beritajateng.tv – Semarang Art Gallery menghadirkan suasana kontemplatif lewat pameran seni rupa bertajuk “Rupa Cara Keberadaan”, sebuah pameran kelompok dari komunitas Sakato, perkumpulan seniman asal Padang yang sebagian besar merupakan mahasiswa dan alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Staf Semarang Art Gallery, Wisnu Bhatara, menjelaskan pameran ini menampilkan sekitar 50 karya dari 25 seniman yang tergabung dalam komunitas tersebut. Karya-karya itu lahir dari pengalaman personal para seniman sejak masa mahasiswa hingga perjalanan mereka saat ini.
“Setiap seniman membuat karya berdasarkan pengalaman pribadinya masing-masing. Pengalaman itu berbeda-beda, dari situlah muncul cara pandang mereka tentang keberadaan, relasi ruang, dan kehidupan,” ujar Wisnu saat beritajateng.tv temui pada Jumat, 26 Desember 2025.
BACA JUGA: Sentuhan Seni dan Desain Elegan Warnai Pengalaman Menginap di Grand Candi Semarang
Memasuki ruang pamer, pengunjung disambut beragam karya dua dan tiga dimensi yang tertata menyebar di dinding hingga sudut ruangan. Lukisan dengan cat minyak, akrilik, watercolor, hingga tinta di atas kanvas berdampingan dengan karya berbahan serbuk arang atau charcoal.
Tak hanya itu, pameran ini juga menghadirkan patung tiga dimensi berbahan resin serta karya rajut dari benang, menciptakan tekstur visual yang beragam dan memancing rasa ingin tahu.
Pameran ini menjadi ruang refleksi pengalaman hidup para seniman yang diterjemahkan ke dalam beragam medium seni. Di tengah hiruk-pikuk kota, pameran ini menjadi ruang jeda untuk merenung, merasakan, dan memahami keberagaman cara manusia memaknai keberadaannya.
Selain untuk dinikmati publik, beberapa karya dalam pameran ini juga tersedia untuk dijual, memberikan kesempatan kolektor maupun pecinta seni untuk membawa pulang karya yang berkesan.













