Kendati status Jokowi masih sebagai Presiden RI usungan PDIP, namun Wahid menilai Jokowi bisa menyampaikan dukungannya meski tak secara eksplisit. Terlebih, posisi Kaesang sebagai Ketum PSI, yang mana partai tersebut mendukung paslon Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Hubungan biologis antara ayah dan anak tak bisa terpungkiri menurut Wahid.
Dalam pandangannya, tersebarnya baliho, bendera, hingga spanduk PSI di Jawa Tengah ini mencuatkan tanda tanya besar. Tak mungkin baginya PSI yang tak memiliki struktural partai kuat di daerah mampu melakukan hal itu tanpa mendapat sokongan bantuan dari pusat.
“Apalagi anak biologisnya jadi ketum, tidak ada namanya mantan anak, mantan partai kan bisa, ini yang membuat Pak Jokowi jelas support PSI. Kalau kita lihat Jateng yang diklaim kandang banteng itu di semua wilayahnya tersebar baliho PSI, itu tidak mungkin jika tak ada dukungan SDM apalagi modal,” terangnya.
BACA JUGA: Klaim 35 Ribu Orang Hadir Rayakan HUT di Stadion Jatidiri, PSI: Kota Semarang Miniaturnya Indonesia
Adapun dukungan SDM dan modal yang membuat PSI bisa eksis di Jawa Tengah. Bagi Wahid, tak menutup kemungkinan berasal dari Jokowi yang kini menduduki kursi pemerintahan pusat.
“Modal dan SDM-nya dari mana? Memungkinkan dari lingkaran kekuasaan, dari istana, ini benefit dan sinyal dukungan (Jokowi) ke sana,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila