SEMARANG, beritajateng.tv – CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi melamar semua partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk dapat maju dalam kontestasi Pilwakot Semarang 2024.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam silaturahmi kenenangan Prabowo – Gibran bersama Koalisi Indonesia Maju Kota Semarang, di Hotel Grandika, Selasa 14 Mei 2024.
“Alhamdulillah mendapat kesempatan ketemu langsung seluruh pimpinan partai koalisi Indonesia maju. Mulai malam ini, saya akan mendaftar ke partai koalisi Indonesia maju,” papar Yoyok, usai kegiatan.
Pria yang memiliki nama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya menyebut, komunikasi dengan partai koalisi Indonesia maju sudah terjalin.
Hanya saja, memang belum muncul sinyal koalisi mengingat dirinya baru akan mulai safari politik untuk mendaftar ke setiap partai koalisi Indonesia maju. Menurut dia, membutuhkan beberapa hari lagi untuk bisa terkoneksi antarpartai.
Namun demikian, ia juga membuka peluang untuk partai di luar koalisi Indonesia maju, antara lain dengan PKB. Yoyok telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon walikota ke PKB. Dia berencana mengembalikan berkas pada Rabu 15 Mei 2024.
Soal rencana mendaftar ke PDI Perjuangan, Yoyok menanggapi, kemungkinan tidak mendaftar ke partai berlambang banteng. Hal ini mengingat pengambilan formulir PDI Perjuangan telah tutup. Sementara, ke PKS juga belum karena belum membuka pendaftaran.
“Sekali lagi, saya berjalan melalui mekanisme koalisi Indonesia Maju, baru ke koalisi non Indonesia maju,” tandasnya.
Dahulukan Koalisi Indonesia Maju
Dalam kegiatan silaturahmi partai koalisi Indonesia Maju tersebut, sempat ada singkatan Yokjos yang merupakan Yoyok Joko Santoso Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra.
Menurutnya, itu hanya sebuah candaan saja. “Itu guyon. Untuk pasangan nanti kami serahkan ke koalisi. Ini kan baru awal,” ujarnya.
Dia mengatakan, penentuan calon wakil yang bakal mendampinginya masih cukup jauh. Dia menilai sosok-sosok yang saat ini muncul di beberapa partai cukup baik dan sangat beragan mulai dari pengusaha, birokrat, politisi, dan lainnya.
“Saya serahkan ke teman-teman koalisi untuk menggodok mana yang terbaik,” tambahnya.