Sementara, Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Maju Kota Semarang, Joko Santoso mengatakan, silaturahmi ini merupakan wujud kebahagiaan bagi tim yang telah memperjuangkan Prabowo – Gibran mendapat 48 persen di ibu kota Jateng ini.
“Alhamdulillah, sembilan partai koalisi Indonesia maju masih solid. Ini bentuk kangen-kangenan kita,” ujar Joko.
Menurutnya, pertemuan ini menjadi embrio menjelang Pilkada 2024. Ia mengakui, dinamika politik jelang pilkada masih panjang. Semua kemungkinan pun tetap ada di Koalisi Indonesia Maju apakah akan tetap bersatu dalam pilkada atau justru sebaliknya.
“Tentu ada dua tugas. Pertama, membuat kapal pesiar dulu biar dinaiki enak nyaman, tidak terkena ombak. Selain membuat koalisi, juga mencari calon masing-masing partai punya mekanisme. Nanti akan selalu berkomunikasi antarpartai,” tuturnya.
Menanggapi lamaran Yoyok Sukawi kepada tim koalisi Indonesia Maju, Joko mengatakan, menjadi kewenangan masing-masing partai. Dia mengatakan, pertemuan kali ini merupakan tasyakuran yang menandakan Koalisi Indonesia Maju telah selesai.
“Terkait masalah pilkada besok masing-masing partai punya mekanisme,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang Erry Sadewo menyambut baik lamaran Yoyok Sukawi. Bahkan, setelah kegiatan silaturahmi, Yoyok langsung mendatangi Partai Golkar. “Hari ini, Yoyok ke tempat saya. Jam ini. Langsung,” ungkap Erry.
Erry memaparkan, sebuah partai di lamar oleh kandidat calon wali kota tentu akan senang. Hanya saja, kondisi politik sangat dinamis. Sehingga, pihaknya belum dapat memberikan jawaban atas lamaran tersebut.
“Ada yang melamar tentu senang. Permasalahannya nanti bagaimana tergantung. Dinamis saja. Semua saling melamar. Kami siap berkoalisi dengan siapapun. Intinya, mengamankan. Ada kapal mewah, tentu senang,” ujarnya.
Menurutnya, pasangan calon untuk pilkada 2024 akan menjadi penentu seperti proklamasi yakni dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah