“Terima kasih untuk panitia yang sudah lelah banget. Kami berjanji tahun depan festival ini akan kita buat lagi, tentu dengan penanganan yang lebih baik,” katanya.
Apresiasi juga datang dari Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon. Ia menilai kehadiran Lawang Sewu Short Film Festival memperkaya ruang berekspresi bagi sineas film pendek di Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Ibu Wali Kota Semarang. Festival ini menambah platform bagi sineas Indonesia, khususnya film pendek, untuk menampilkan karya terbaik mereka. Ini akan menginspirasi sineas muda agar bisa tampil di pentas nasional hingga internasional,” ungkap Fadli Zon.
Ia menambahkan, ke depan Kementerian Kebudayaan mendorong kolaborasi agar festival film serupa bisa tumbuh di berbagai kota dan provinsi di Indonesia, sekaligus menjadi penggerak ekonomi kreatif daerah.
Dari Film Bisa Dongkrak Perekonomian
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Samuel Wattimena, mengaku terkesan dengan konsep acara dan kualitas karya para pemenang yang didominasi sineas muda.
“Terus terang saya surprise. Anak-anak muda ini karyanya keren-keren, mulai dari poster film sampai film pendeknya. Tapi saya tadi juga menyampaikan ke Ibu Wali Kota, jangan berhenti di acara seperti ini saja,” katanya.
Samuel mendorong agar film-film pemenang dapat di putar kembali melalui agenda nonton bersama, khususnya untuk generasi muda.
Ia juga menilai festival ini memiliki potensi besar untuk menggerakkan sektor lain. Seperti pariwisata, kuliner, desa wisata, hingga UMKM di Kota Semarang.
“Pesertanya banyak dari luar Semarang. Ketika mereka datang ke sini, ajak juga ke desa wisata, kuliner khas Semarang, dan UMKM. Jadi pembiayaan festival ini bisa memberi manfaat ke sektor lain, tidak hanya sinema, tapi juga ekonomi kreatif secara menyeluruh,” ujarnya.
Daftar Pemenang Lawang Sewu Short Film Festival 2025:
1. Penyunting Terbaik
Penghargaan Penyunting Terbaik kategori pelajar diraih Muhammad Arjuno melalui film Pangestuku. Kategori mahasiswa dimenangkan Khansa Maliki lewat film Salah Seleh, sementara kategori umum diraih Yohanes Yoga Prayuda dengan film Gin Swa.
2. Skenario Film Pendek Terbaik
Untuk kategori Skenario Film Pendek Terbaik, pemenang kategori pelajar adalah film Di balik Sapuan Warna, kategori mahasiswa yakni film Pulasara, dan kategori umum film Purusa: Wedding Scared.
3. Film Pendek Pilihan Juri
Penghargaan Film Pendek Pilihan Juri Kategori Pelajar pemenangnya adalah Film Skaone : Diantara Teman Dan Rahasia dari SMK Negeri 4 – Semarang.
Kategori Mahasiswa yakni Film Pulasara Dari Skandium Project – Universias Jember dan Kategori Umum Film Kotak Amal dari Jagat Raya Films – Samarinda.
4. Pemeran Terbaik
Pemeran Terbaik jatuh pada Xends Putraku Sayang – Film Pengestuku untuk kategori pelajar. Kategori Mahasiswa yakni Marcelina Delaily dengan karyanya Film Ting Ting Dance With Breathes Hope dan Kategori Umum Asmara Abigail dengan Film berjudul Gin Swa.
5. Sutradara Terbaik
Sutradara Terbaik untuk kategori Pelajar yakni Joshua Michael Nainggolan dengan Film Kaset Pita.
Kategori Mahasiswa Rifoi Ardiyanto dengan Film Tut Wuri Handayani dan Kategori Umum oleh Muiniammad Jaya dengan Film Kotak Amal.
6. Film Pendek Terbaik
Untuk Film Pendek Terbaik Kategori Pelajar yakni film Pangestuku dari MA Negeri 1 – Sragen. Kategori Mahasiswa Ting Ting Dance With Breathes Hope dari Jogja Film Academy -Yogyakarta. Dan Kategori Umum dengan film Ciak, Ciak, Ciak! dari IDS Campus Production – Jakarta. (*)
Editor: Elly Amaliyah







