Demak, 20/1 (BeritaJateng.tv) – Ratusan kios Pasar Brambang Karangawen, Kabupaten Demak, dini hari tadi ludes terbakar. Meskipun hujan lebat mengguyur pada saat kejadian tak mampu memadamkan si jago merah yang terus berkobar hingga Tiga jam. Dari kejadian tersebut diperkirakan kerugian hingga milyaran rupiah.
Menurut salah satu saksi mata yang sekaligus pedagan pasar Karangawen mengatakan, munculnya api berasal dari bagian kios depan pasar sekitar pukul Satu dini hari, hingga merembet ke kios yang lain dengan cepat.
” Walaupun hujan lebat tapi api semakin besar dan langsung merambat ke kanan kiri kios,” tutur Sriyati.
Dirinya mengaku melihat dengan cepatnya api menjalar ke kios miliknya hingga tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya.
” Saya rugi 50 juta, tidak tahu harus bagaimana lagi,” ucap Sriyati dengan nada sedih.
Ibu Dua anak ini mengaku kecewa akan petugas keamanan yang berjaga pada saat itu, mengingat tidak tanggap setelah api muncul dari salah satu kios, bukannya melapor ke kantor Kepolisian terdekat untuk meminta pertolongan, ini malah menghilang entah dimana.
” yang jaga itu ndak mau tanggung jawab, tau ada api keliatan kan bisa lari ke Polsek Karangawen yang jaraknya dekat dengan pasar, kalau jaga itu minta uang itu ada 4 orang, nggak tanggung jawab,” terangnya.
Sementara itu menurut koordinator lapangan padam kebakaran kabupaten Demak, Suwarno, mengatakan, terdapat 229 kios dan lapak yang hangus terbakar, dugaan sementara api berasal dari kios bakso yang berada di depan pasar
Delapan mobil padam dikerahkan diantaranya dari Demak dan Grobogan untuk menjinakkan kobaran api, namun banyaknya barang yang mudah terbakar membuat petugas sedikit kesulitan untuk memadamkan api.
” Proses pemadaman ada delapan armada dan kita dibantu dengan armada pemadam dari kabupaten Grobogan yang lokasinya berdekatan dengan pasar Brambang Karangawen, Alhamdulillah api berhasil dipadamkan pukul empat pagi,” pungkas Suwarno.(BW/El)