Kontroversi Grand Final MasterChef Season 11
1. Tudingan rasisme
Kemenangan Belinda sebagai juara MasterChef Season 11 diwarnai dengan isu rasisme.
Belinda diketahui merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia alias Chindo. Sementara itu, Kiki merupakan Indonesia keturunan Medan.
Sejumlah warganet menduga bahwa pihak MasterChef Indonesia memberikan penilaian yang tidak proposional kepada Kiki dan Belinda karena masalah ras dan status sosial.
Perbedaan etnis antara Belinda dan Kiki membuat banyak warganet menduga bahwa pihak kompetisi masak itu membawa sentimen rasisme ke dalam kontesnya. Dugaan ini diperkuat dengan adanya fakta bahwa kontestan dari Chindo banyak memenangkan kejuaraan MCI di musim sebelumnya.
2. Kecewa akan kemenangan Belinda
Dari pengumuman MCI Season 11 yang sudah keluar itu, warganet menilai bahwa Kiki lah yang pantas menjadi pemenang.
Hal ini karena menurut mereka, Belinda memiliki ketrampilan masak yang kurang ahli dari pada Kiki.
Soal hal tersebut, warganet menyoroti hidangan penutup yang disajikan Belinda saat ronde pertama. Menurut juri, rasa hidangan penutup Belinda mirip dengan klorofil dalam artian negatif.
Hal kedua yang warganet soroti adalah momen saat Belinda kesulitan memotong daging domba dan menerima bantuan dari Kiki. Peristiwa ini memang tidak tayang di televisi namun di unggah di Instagram Kiki @Kiki.mci11.
3. Kehadiran Ganjar sebagai kampanye politik
Ganjar Pranowo, salah satu kandidat cawapres hadir dalam acara MCI Season 11. Hal ini pun membuat para netizen heran dan menilai bahwa kehadiran mantan Gubernur Jawa Tengah dan istrinya itu membuat ajang kompetisi masak itu tidak netral.
BACA JUGA: Netizen Mengendus Kejanggalan Masterchef Indonesia Season 11: Kamu Chindo, Kamu Pemenangnya
“Emang boleh MasterChef se-politik ini? Emang boleh? BTW Kiki, for me you are the real winner of MasterChef Indonesia Season 11,” kritik pengguna akun X @trufflewaatree pada Minggu (26/11/2023).
Demikian beberapa kontroversi dalam ajang kompetisi masak MasterChef Indonesia Season 11.(*)