Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

4 Ciri Ibu Hamil yang Tidak Disarankan Naik Pesawat Jarak Jauh, Cek Sebelum Pergi!

×

4 Ciri Ibu Hamil yang Tidak Disarankan Naik Pesawat Jarak Jauh, Cek Sebelum Pergi!

Sebarkan artikel ini
pesawat
Ilustrasi pesawat. (Pexels/Pixabay)

Selama kehamilan, risiko penggumpalan darah meningkat, terutama dalam penerbangan yang memerlukan duduk dalam waktu lama. Riwayat tromboemboli vena menjadi salah satu alasan utama mengapa penerbangan mungkin harus ibu hamil hindari.

Aturan umum penerbangan untuk ibu hamil

Saat merencanakan penerbangan, ketahui terlebih dahulu aturan maskapai penerbangan. Banyak maskapai tidak mengizinkan ibu hamil terbang di bulan terakhir kehamilan.

Beberapa maskapai telah memberlakukan batasan lebih awal pada usia kehamilan 28 atau 29 minggu, terlebih untuk penerbangan internasional yang sering memiliki batas waktu lebih ketat ketimbang penerbangan domestik.

– Surat Keterangan Dokter

Biasanya diperlukan untuk ibu hamil dalam trimester ketiga. Maskapai penerbangan mungkin meminta bukti bahwa ibu hamil dalam kondisi kesehatan yang baik dan layak untuk terbang.

– Komplikasi Kehamilan

Adanya komplikasi selama kehamilan umumnya memerlukan penilaian medis lebih lanjut dari maskapai penerbangan.

– Formulir Pernyataan atau Waiver

Beberapa maskapai mungkin meminta ibu hamil menandatangani waiver, menyatakan tanggung jawab penuh atas risiko yang mungkin timbul selama penerbangan.

BACA JUGA: Sempat jadi Misteri, Alvin Lie Ungkap Pesawat Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang-Erina

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk terbang dan pastikan bahwa perjalanan ibu dan bayi yang sedang dikandung. Dengan memahami dan mengikuti aturan ini, ibu hamil dapat membuat keputusan terbaik untuk kesejahteraan mereka dan janin. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan