- Anak egois atau enggan berbagi
- Anak tidak menunjukkan sifat bersalah setelah melakukan kesalahan
- Hukuman tidak membuat anak jera
- Anak licik bahkan mencoba untuk menyakiti kamu
- Anak kerap berbohong di depan anda
Tak hanya anak-anak berusia 2 hingga 4 tahun saja, para peneliti juga sempat menindaklanjuti anak-anak tersebut ketika mereka menginjak umur 9 tahun.
Dalam penelitiannya, mereka menemukan bahwa anak-anak paling banyak menunjukkan masalah perilaku saat menginjak masa balita atau anak prasekolah.
BACA JUGA:Demi Masa Depan Cerah! Berikut 5 Skill yang Harus Kamu Kuasai di Umur Muda
Lebih lanjut, mereka lebih cenderung menunjukkan masalah perilaku yang berhubungan dengan psikopat di kemudian hari di masa kanak-kanak.
Seorang anak dengan psikopat menunjukkan ciri-ciri yang tak jauh beda dari orang dewasa yang menderita psikopat. Sebagai contoh, mereka melakukan tindakan menyakiti hewan atau mencoba membunuh hewan untuk kesenangan.
Remaja terkadang melakukan pembunuhan pada hewan demi kepuasaan sendiri atau seksual. Hal ini terjadi karena adanya gangguan psikopat atau gangguan kepribadi antisosial.
Berikut gejala-gejala psikopat pada anak menurut Youth Psychopathic Traits Inventory (YPI).
Tidak emosional
Tidak punya belas kasih
Impulsif
Mencari sensasi
Tidak bertanggung jawab
Narsisme
Berbohong
BACA JUGA:Ketahui Sebelum Terlambat! Berikut 4 Tanda Kamu Hamil Muda yang Jarang Disadari
Manipulasi
(*)