“Kami berharap sinergi dengan PT Djarum tidak berhenti disini, kita bisa lanjutkan lagi. Kami mohon untuk bisa membantu dalam rangka bergotong-royong mengentaskan kemiskinan ekstrem di Blora,” harap Bupati.
Ia menjelaskan, Pemkab Blora siap bersinergi dengan PT Djarum, termasuk dalam bidang-bidang lainnya.
‘’Kami sampaikan terima kasih atas dukungan PT Djarum yang luar biasa,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Tengah, Arief Djatmiko menyatakan, untuk mengentaskan persoalan RTLH. Pemerintah memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya kolaborasi dan dukungan dari sektor perusahaan dalam hal ini juga bersama dengan PT Djarum. “Yang kita lakukan ini tidak bisa sendiri, tapi kita lakukan kolaborasi,” katanya
Ia mengemukakan, di Jateng ada 19 kabupaten/kota dengan kemiskinan ekstrim. Salah satu program dalam rangka mengatasi persoalan tersebut dengan mendorong pembangunan rumah layak huni hingga peningkatan taraf hidup masyarakat.
“Tahun ini Pemprov memberikan bantuan rumah di Blora kepada sebanyak 652, sampai saat ini sudah terealisasi 635,” terang Arief.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan rumah, Ny. Abdul Rohman dari Desa Cabean, Cepu, menuturkan, sebelum menerima bantuan. Rumahnya dulu masih berlantaikan tanah dan atapnya sering bocor ketika hujan deras.
“Sebelum pembangunan, rumahnya ini seperti mau roboh, sekarang sudah sae (bagus),” terangnya
Bahkan, ketika berada di kamar mandi, dulu dirinya kerap kali hampir terpeleset karena lantai yang becek.
Kini, rumahnya sudah berdiri menjadi lebih kokoh dan bagus. Terdiri dari dua kamar, kamar mandi yang bersih, ruang tamu, yang keseluruhan sudah berlantaikan keramik.
‘’Saya sudah menempati rumah bantuan dari Djarum sejak beberapa minggu yang lalu. Tidak ada pungutan biaya apapun,’’ tutur Ny. Abdul Rohman. (*)
Editor: Elly Amaliyah