BLORA, beritajateng.tv– Warga Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora, Jawa Tengah, digegerkan peristiwa tragis tenggelamnya delapan anak di Sungai Lusi, Kamis, 11 Desember 2025.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB ketika para korban dugaan kuat hendak mencari kerang di Sungai Lusi.
Menurut keterangan warga bernama Adit, delapan anak itu merupakan santri dari Pondok Pesantren Al-Ma’un Kedungjenar. Awalnya mereka berencana bermain ke rumah ustaznya, namun kemudian memutuskan turun ke Sungai Lusi yang berada di belakang rumah tersebut.
BACA JUGA: Blora Dapat Kado Hari Jadi ke-276: Sabet IGA 2025 untuk Ketiga Kalinya!
Namun kondisi sungai sedang berarus deras setelah hujan semalam. Begitu masuk ke sungai, kedelapan anak itu dugaan kuat terseret arus dan tenggelam.
“Tiga anak berhasil selamat, tapi lima masih dalam pencarian,” kata Adit.
BPBD, TNI, dan Polri Turun ke Lokasi
Tak lama setelah laporan masuk, Tim Reaksi Cepat BPBD Blora bersama TNI, Polri langsung bergerak melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Lusi.













