BLORA, beritajateng.tv – Meskipun beberapa wilayah di Kabupaten Blora dilanda hujan, krisis air bersih masih dirasakan oleh sejumlah warga. Mereka bahkan rela antre hingga dua jam lebih demi mendapatkan air bersih.
Di Desa Sarirejo, Kecamatan Bogorejo, warga setiap hari harus mengantre mulai pukul 07.30 WIB hingga tengah hari untuk mendapatkan air bersih.
Mengendarai sepeda motor dan membawa empat buah jeriken, mereka sabar menunggu giliran untuk mengisi persediaan air.
BACA JUGA: PLN Peduli Salurkan Bantuan, Warga Payaman Blora Kini Tak Lagi Kekurangan Air Bersih
Menurut pengakuan warga, terdapat tiga RT di desa tersebut yang sama sekali tidak teraliri sumber air bersih. Mereka hanya mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah.
“Krisis air ini sudah kami alami sejak bulan Agustus lalu dan hingga kini belum ada solusi,” ujar Suwati, Senin, 14 Oktober 2024.
Siti Nur Utami, warga lainnya, menambahkan bahwa di Desa Sarirejo sebenarnya sudah ada tempat penampungan air bersih dari Pamsimas, namun kondisinya saat ini sedang rusak dan belum ada perbaikan oleh pemerintah desa.