SEMARANG, beritajateng.tv – Haru dan riuh. Itulah kesan pertama saat berkunjung ke sebuah rumah di Jalan Gayamsari, Sendangguwo, Tembalang, Kota Semarang.
Rumah itu adalah milik Yusuf Amri, seorang pria berusia 49 tahun. Belakangan diketahui, Yusuf memiliki 40 anggota keluarga sekaligus di Kartu Keluarga (KK) miliknya.
Dari 40 anggota itu, hanya tiga yang merupakan sanak keluarga asli Yusuf, yaitu istri dan anaknya. Sedangkan sisanya, yang berjumlah 37 orang adalah bayi-bayi yang ia selamatkan selama ini.
“Paling kecil yang tinggal di sini itu usianya dua bulan, yang paling besar itu dua tahun,” ucap Yusuf saat beritajateng.tv temui, Jumat, 15 November 2024.
Yusuf merupakan pembina dari Yayasan Rumah Bayi Nusantara atau Rumah Bayi Semarang. Sejak tahun 2019 lalu, Yusuf telah membantu puluhan bayi yang kehadirannya tak begitu diinginkan.
BACA JUGA: Begini Kronologi soal Menu PMT Viral Versi Ketua RT, Kader Posyandu Syok dan Tertekan
Yusuf mengakui, bayi-bayi yang ada di Rumah Bayi Semarang mayoritas memang mereka yang lahir di luar hubungan pernikahan. Meski begitu, ia enggan jika bayi-bayi itu dianggap sebagai aib masyarakat.
“Saya selalu tidak bisa jika mendengar orang menganggap anak-anak ini dengan sebutan ‘anak haram’, mereka ini punya hak yang sama. Saya ingin menyelamatkan anak-anak yang tidak berdosa tersebut,” kata Yusuf.
Pakai uang pribadi untuk kebutuhan puluhan bayi
Lebih lanjut, untuk membiayai puluhan bayi ini, Yusuf ternyata menggunakan uang pribadinya. Ia pernah menghitung, pengeluarannya pernah mencapai Rp30 juta hanya untuk satu bulan saja.
Sekilas, fasilitas di yayasan ini memang tak sembarangan. Ada pendingin ruangan atau AC, tempat bermain, hingga penjagaan pengasuh selama 24 jam penuh.
“Pengasuhnya ada 7, kita gaji mereka semua. Tapi ya memang tidak sebanyak seperti gaji kerja mereka di tempat lain,” beber Yusuf.