SEMARANG, beritajateng.tv – Perselisihan soal menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) posyandu di Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang ramai di media sosial.
Keriuhan itu berawal dari seorang warganet bernama Ika Purnama Sari yang memprotes PMT yang berisi hanya makan ringan berupa wafer stik cokelat dan biskuit.
Menanggapi keramaian itu, Ketua RT 04 setempat, Sulis akhirnya buka suara. Ia membantah jika disebut membentak dan melabrak Ika akibat protesnya di sosial media.
Ia mengaku memang datang ke rumah Ika bersama sejumlah pihak lainnya. Maksud dan tujuan kedatangan itu, kata dia, untuk menanyakan kejelasan dan bertanya kenapa Ika tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke kader posyandu yang tahu jelas permasalahannya.
“Jawabannya malah gini ‘percuma ngomong sama orang-orang seperti itu tidak nyelesaikan masalah, ngomong sama pemerintah nggak ada solusinya’ kalau gitu kira-kira gimana emosinya naik nggak,” kata Sulis saat beritajateng.tv hubungi, Jumat, 15 November 2024.
BACA JUGA: Viral Warga Semarang Dibentak Ketua RT usai Kritik Makanan Tambahan Balita dari Posyandu
Mendapat sambutan yang kurang mengenakkan, Sulis mengaku agak tersulut emosinya. Meski begitu, ia berusaha menenangkan diri.
“Dia bilang datang grudukan. Saya kesana, istri saya selaku yang ngurus posyandu, apakah salah kalau klarifikasi. Ada beberapa orang lain yang juga pengurus posyandu. Kok dibilang grudukan,” sambungnya.
Kader posyandu kini syok dan tertekan
Lebih jauh, Sulis sendiri sebagai Ketua RT 04 merupakan pengurus posyandu yang Ika permasalahkan. Posyandu bahkan menempati rumah pribadinya untuk kegiatan-kegiatannya.