SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah, Bambang ‘Pacul’ Wuryanto menanggapi endorse Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Tak sedikit yang beranggapan bahwa endorse Prabowo dan turun gunungnya Jokowi dalam kampanye akbar Luthfi-Yasin di beberapa titik Jawa Tengah menjadi upaya untuk memborbardir kandang banteng.
Menanggapi itu, Bambang Pacul angkat bicara. Saat beritajateng.tv jumpai di sela-sela Debat Pilgub Jawa Tengah 2024 ketiga yang berlokasi di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip), Kota Semarang, Rabu, 20 November 2024 malam, Bambang Pacul menyebut tak sepenuhnya Jawa Tengah merupakan kandang banteng.
BACA JUGA: Sudaryono Beri Instruksi ‘Pasukan Jangkrik’ di Pekalongan Menangkan Luthfi-Taj Yasin
Bambang Pacul menilai, persentase PDIP di Jawa Tengah sekitar 35 persen. Angka itu masih kalah dengan persentase PDIP di Bali.
“Perlu dikau pahami ya, Jateng itu PDIP di angka sekitar 35 persen. Jadi kalau disebut kandang banteng penuh ya tidak juga. Tapi kalau bantengnya paling banyak, ya. Ini 35 persen, yang paling banyak Bali, dari segi persentase,” ujar Bambang Pacul.
Seiring berjalannya waktu, kata Pacul, PDIP memiliki pengalaman elektoral berkali-kali.