SEMARANG, beritajateng.tv – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi berlangsung. Respons pro dan kontra pun berdatangan.
Meski mendapat sambutan antusias dari para siswa, program MBG menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi penjual kantin sekolah. Seperti halnya para penjual kantin di SMPN 12 Semarang.
Salah satu penjual kantin SMPN 12 Semarang, Rofiana mengakui ada penurunan omset semenjak berlangsungnya program MBG. Dirinya yang sudah berjualan sejak tahun 2013 itu biasanya bisa menjual 35 porsi perharinya.
Namun, sejak siswa SMPN 12 Semarang mendapatkan MBG tiap siang, jualannya tak pernah lagi habis.
“Biasanya habis, ini sisa terus. Makanan berat, biasanya siswa beli makan siang, sekarang nggak beli lagi,” ungkap Rofiana saat beritajateng.tv, Jumat, 10 Januari 2025.
BACA JUGA: Program MBG Mulai Berjalan, 200 Pengusaha Katering PPJI Semarang Siap Jadi Mitra
Untungnya, jualan lain seperti jajanan ringan dan minuman tak pengalami penurunan signifikan. Siswa masih sering jajan di jam istirahat.
Kendati demikian, Rofiana mengaku menyambut baik program MBG. Hanya saja, pendapatannya kini menjadi berkurang jauh.